Suamiku,
Istrimu ini hanya salah satu dari wanita akhir zaman yang dipasangkan untuk mu. Banyak hal yang mungkin saja saya tidak tahu dan mengerti. Banyak kesalahan yang mungkin juga masih sering diperbuat.
Suamiku,
Jika ketidaktahuan itu membuatmu gundah, ajarkan saya tetap di jalan-Nya. Jika kesalahan yg ku lakukan juga mengkhawatirkan mu akan azab-Nya, maka didik saya dengan kasih dan sayang mu.
Suamiku,
Izinkan saya menjadi wanita pilihan terbaikmu yang membuatmu akan memperoleh Surga-Nya kelak. Izinkan saya menjadi wanita yang rela melakukan apa saja selagi dijalan-Nya untuk mendapat ridho-Nya melalui ridho mu.
Suamiku,
Bukan harta, tahta atau perhiasan duniawi lainnya yang saya pinta. Namun, tetaplah menjadi imam yang penuh kelembutan, kasih dan sayang, menjaga hati ini berada terus untukmu, senantiasa takut akan-Nya, tetap memberi dikala sulit dan memberi senyum disaat terhimpit.
Suamiku,
Jika selama ini inspirasi hidup saya adalah Nabi Muhammad SAW dan kedua orang tua saya, maka mulai 24 September 2016 kemarin, engkau sudah menjadi inspirasi dalam hidup saya.
Ingatlah Suamiku,
Kita bersatu bukan karena kita saling memilih,
Tapi kita yang dipilih-Nya bersama, Inshaa Allah atas kehendak-Nya sampai ajal menjemput kita.
Terima kasih, Suamiku…
Friday, Oct’ 14th 2016